Topping off / Topping out

Berawal dari rasa penasaran yang muncul saat melihat seorang lelaki paruh baya menaiki sebuah bangunan rumah yang belum jadi saat pagi kemarin. Tepatnya saat saya sedang mencuci di dak atas kosan, yang kebetulan terbuka dan langsung bisa melihat ke area belakang kosan saya. Kebetulan lagi, di sana sedang dibangun sebuah rumah yang kemungkinan adalah calon kosan. Bangunan itu sebenarnya belum jadi, masih under contruction, hanya fondasi dan kerangka saja yang sudah terpasang.

Saat itu kira-kira pukul 07.44 WIB, saat tiba-tiba muncul seorang lelaki paruh baya menaiki atap bangunan yang belum jadi itu dan menyemtakan beberapa benda di blandar (balok kayu besar yang di pasang di kerangka atap paling tinggi) antara lain Bendera Merah Putih, seikat daun kelapa, setundun pisang, dan dua buah kelapa utuh. Saya sama sekali tak tau maksud dari apa yang dilakukan om itu. Tapi pikir saya itu hanya sebuah ritual adat biasa entah jawa atau sunda atau manalah untuk bangunan baru. Sudah berpikir begitu toh tetap saja saya penasara, adat mana yang mengantu seperti itu, dan apa maksudnya.

Usai mencuci saya kembali ke kamar dan mengambil kamera untuk memotret hasil penyematan di atap bangunan itu, ya iseng-iseng aja mengabadikan pemandangan langka yang saya belum pernah lihat sebelumnya. Ini kira-kira hasilnya:
















Penasaran dengan detilnya saya coba googling, tapi tak membuahkan hasil. Mungkin karena keywordnya asal-asalan seperti "ritual bangunan baru", "ritual pisang kelapa bendera", "atap pisang kelapa bendera", dan lain-lain. :)

Masih belum menemukan jawaban, akhirnya saya update juga di status facebook. Dan ternyata mendapatkan satu clue dari seorang teman lulusan Teknik Sipil yang tentu saja tau lebih banyak tentang bangun-membangun bangunan. Dia cuma bilang, ritual itu namanya Topping Off, untuk menandai bahwa bagian atas bangunan sudah selesai. Katanya lagi, biasanya Topping Off untuk proyek hotel atau apartement di pasang emas atau berlian pada bagian atas tersebut. Dan tidak diambil lagi, alias ditanam permanen di bangunan itu. Teman saya pun tidak lupa untuk menyarankan membaca detil Topping Off ini di google, dan tentu saja dia menyarankan untuk memakai keyword yang lebih masuk akal, yaitu "Topping Off".

Got it! Akhirnya saya menemukan artikel yang pas tentang Topping Off ini dari Wikipedia, tetapi ternyata istilah originnya bukan Topping Off melainkan Topping Out. Namun dijelaskan juga disitu bahwa banyak yang menyebutnya Topping Off, dan itu sah-sah saja.

Awalnya, ritual ini berasal dari Scandinavia Kuno, mereka menyematkan pohon pada puncak suatu bangunan untuk menenangkan roh-roh pohon-tempat tinggal nenek moyang mereka yang telah mengungsi. Ritual tersebut terbawa ke Inggris oleh Scandinavian invaders. Kemudian ritual ini jadi kebiasaan di Inggris, Jerman, Czech, dan Polandia. Ini adalah lambang Topping Out di Polandia:

Kemudian tradisi tersebut terbawa ke Amerika oleh pengrajin-pengrajin Eropa. Sebuah pohon atau dedaunan diletakkan di balok kayu paling atas, seringkali disertakan pula bendera dan pita terikat. Balok terakhir yang dipasang itu biasanya dicat putih dan ditandatangin oleh semua pekerja yang terlibat.

Sekarang, upacara seperti itu tidak lagi mengandung unsur religius, tetapi justru sudah menjadi sesuatu yang formal pada pelaksanaannya. Semua yang terlibat dalam konstruksi ini datang untuk merayakan, termasuk pejabat-pejabat tingginya. Bahkan upacara ini sering sengaja diliput media, untuk kepentingan Public Relation.

Ritual ini tidak memiliki patokan. Ada yang menyematkan pohin cemara sebagai lambang pertumbuhan dan membawa keberuntungan. Bendera negara sering juga dijunjung tinggi untuk disematkan di puncak bangunan tersebut. Ritual ini mirip dengan ritual penamaan dan peluncuran kapal pada jaman kuno yang bertujuan menenangkan para dewa dan untuk melindungi bangunan dari bahaya.

So, kesimpulannya, ternyata Topping Off / Topping Out ini bukan berasal dari Indonesia. Bukan Sunda bukan Jawa bukan pula suku-suku adat lain. Dan ternyata malah berasal dari luar negeri. Ya mungkin pelaksanaan sudah diadopsi dan bisa saja diubah sesuai maksud dari pemilik bangunannya.

Oke, rasa penasaran saya sudah terobati, semoga tulisan ini bermanfaat buat yang membaca. Sampai jumpa di post berikutnya :) 

*semoga setelah ini saya jadi rajin nge-post artikel yang berguna.. aihihihiii...

5 Manfaat Mengkonsumsi Apel

Buah apel, buah yang dapat juga dimakan dengan beragam cara ini seperti di jus ataupun dimakan langsung ternyata juga memiliki banyak manfaat untuk tubuh kita. Untuk anda yang gemar buah, apel merupakan salah satu buah yang dapat anda pilih untuk memenuhi menu sarapan pagi anda. Memakan buah ini sebutir perharinya dapat memberikan manfaat untuk tubuh anda, berikut ini beberapa manfaat itu.

 

Apel merupakan buah yang cukup mudah didapatkan. Rasanya yang manis dan segar cocok dijadikan kudapan langsung, atau dijadikan jus, salad, bahkan cake. Namun bukan hanya rasanya yang menakjubkan, apel juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Anda pasti mengetahui berbagai manfaat apel bagi kesehatan sehari-hari. Jadi, kenapa tak mulai membiasakan diri untuk menikmatinya sebutir tiap hari?

1. Apel merupakan slow food

Buah ini mengandung serat sebanyak 5 gr, atau 20 persen dari kebutuhan asupan harian Anda. Karena keras, apel mengharuskan Anda untuk mengunyah dengan sabar, dan hal ini bisa memberikan sinyal pada tubuh bahwa Anda kenyang, sebelum Anda terlalu banyak mengonsumsi kalori. Pemanis alami dalam apel memasuki aliran darah secara bertahap, membantu Anda menjaga kadar gula darah dan tingkat insulin tetap stabil, sehingga Anda merasa kenyang lebih lama. Hal ini kebalikan dari snack dengan pemanis buatan, yang membuat Anda cepat lapar kembali.

2. Apel membantu Anda bernafas lebih mudah

Perempuan yang mengonsumsi apel saat hamil, akan melahirkan anak dengan resiko penyakit asma yang berkurang, demikian menurut para peneliti dari Inggris baru-baru ini. Buah ini juga dapat melindungi paru-paru orang dewasa, menurunkan resiko asma, kanker paru-paru, dan penyakit lainnya.

3. Apel bisa menurunkan kolesterol

Berkat dua komponen kunci, pektin (sejenis serat) dan polifenol (salah satu antioksidan kuat), apel dapat menurunkan kadar kolesterol darah dan mencegah oksidasi kolesterol jahat, proses kimia yang mengubahnya menjadi plak yang menyumbat arteri. Untuk memaksimalkan manfaat apel, makan apel bersama kulitnya. Kulit apel memiliki dua sampai enam kali senyawa antioksidan.

4. Apel mampu melawan kanker

Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa beberapa senyawa dalam buah yang berair mengekang pertumbuhan sel kanker, tapi akan bekerja secara maksimal saat apel dimakan seluruhnya (minus batang dan biji, tentunya). Orang yang mengonsumsi apel lebih dari satu dalam sehari akan menurunkan resiko beberapa jenis kanker (mulut, esofagus, usus besar, payudara, ovarium, prostat, dan lain-lain) sebesar 9 – 42 persen.

5. Apel membuat Anda pintar

Mungkin karena meningkatkan produksi asetilkolin, zat kimia yang mentransmisikan pesan antara sel-sel saraf, apel diperkirakan dapat menjaga otak tetap tajam seiring pertambahan usia, meningkatkan memori, dan berpotensi mengurangi kemungkinan mendapatkan penyakit Alzheimer, demikian menurut sebuah penelitian terbaru dari University of Massachusetts at Lowell. Penelitian ini memang baru dilakukan terhadap binatang. Namun tak ada salahnya bila Anda mulai mencoba membiasakan diri untuk mengonsumsi makanan ringan bergizi ini. 

(Kompas.com)

Selasa, 21 Desember 2010

Oke.. ini lanjutan cerita Bandung.. tapi belum di Bandung ini kejadiannya, masih seputaran Bintaro.

Berawal dari selasa pagi yang penuh sensai, *ahaayy... pagi-pagi aku langsung berharap semoga hari ini "dapet". Bukan apa-apaaaa... bukan karena takut "telat". Tapi emang dari dua hari sebelumnya udah ada tanda-tanda mau "dapet", gawat aja kalo "dapet" hari pertamanya pas hari jalan-jalan ke Bandung. Tidaaaaaaaaaaaaaaaakkkkk...! ya.. takut repot ribet, dan merana karena kesakitan aja. Hehe..

So, pagi itu aku disibukan dengan aktifitas mencuci, *eng..ing..eng.. abis nyuci, alhamdulillaaaaahh... akhirnya "dapet" :P hahahaa... seneng bukan karuan. Tapi selebrasinya cuma bentar, soalnya abis itu bener-bener deh sakitnya dateng.

Di belahan bumi yang lain, ada seorang lelaki yang biasa ku panggil aa di sebuah kamar kos nun jauh disana, sedang packing. Err.. ya! Tepat sekali, hari itu dia rencananya mau pulang ke Sumedang, naik motor, sendirian.. L kasian... ngga apa-apa ding.. dah biasa.. namanya juga cowo.. Kira-kira jam delapan lewat dikit dia nyamper ke kosanku.. ngajakin sarapan bareng, abis tu baru berangkat mudik.. Oke, kami sarapan bareng.. makan di Bu Ning kayaknya... trus abis tu aku ke kampus, ambil duit uang saku :D lumayaaan dapet ganjelan dompet seratus dua puluh ribu rupiah.. heheh..

Rencananya sih aa berangkat mudiknya jam 10an gitu maksimal, berhubung sambil nunggu uang sakunya cair jadi sampe siang belum berangkat juga. Jam 11 tuh kayaknya baru kelar urusan, trus ambil barang bawaan, trus nyempetin maem siang bareng dulu.. Makan di Bude Bur. Tengah2 makan tiba2 aku liat si Wiwin, temen kelasku, lewat mau ke sekre ambil SKM. Wah, kayaknya oke kalo aku nitip Wiwin aja lah ngambilnya, hehe... Oke! Urusan SKM beres.... :D haha.. abis makan aa langsung ke Al-Barkah dulu, sholat dhuhur. Habis sholat dhuhur baru deh siap-siap mau berangkat.. dah pake jaket, dobelin jas ujan, dah pake helm, tinggal nyarter motor.. tiba2.. *Breeeezzzzz.... hujaaaann... No No No! Jangan berangkat dulu.. mana tega lah aku..

12.40 hujan reda.. Bismillah.. aa berangkat deh ke Sumedang naik motor... And the next second would be.... *ziiiiiinggg..... Sendirian.. Sepi... Temen kos udah banyak yang balik... Warung-warung makan yang deket-deket udah mulai tutup... Motorku dah di Cilandak... Err.. berasa hidup di pedalaman deh... Tapi ngga apa-apa.. stok mie instan ngga mengkhawatirkan kok.. ahaha..

Siang dan sore hanya kuhabiskan dengan gulung-gulung di kamar, kesakitan gara2 nyeri perut.. sembari nungguin kabar dari aa.. dah sampe mana.. dah sampe manaaaa... Ashar,ngabarin, magrib ngabarin, abis magriban katanya mau mampir terminal Cicaheum buat beli tiketku Bandung-Solo.. tapi sampe jam delapan malem lewat, belum ada kabar lagi... khawatir to yaa... sampe akhirnya aku memutuskan untuk sms Ibu, ibunya aa, jam setengah sembilanan kayaknya... beberapa menit setelah terkirim smsnya baru dibales Ibu, alhamdulillah aa nya baru sampe... yawes dah tenang lah hatiku... J nungguin sampe aa sms selesai beres2 dan udah makan, baru deh tidur.. :) hehe...

The next day... to be continued..
u, 22 Desember 2010

Preparation Day