James Verone, Mencuri $1 demi Kesehatan

Tiba-tiba ingat sesuatu di Hari Rabu minggu lalu, tepatnya tanggal 22 Juni 2011. Tidak ada yang spesial hari itu, hanya saja saya membaca sebuah koran Warta Kota tertanggal hari itu di Warung Nasi Bu Ning Sarmili dan menemukan sebuah berita singkat tentang seseorang yang berfikir Out of The Box. Kalau ada yang punya korannya coba buka rubrik "Kilas Dunia" halaman 23 deh.


Namanya James Richard Veron, umurnya 59 tahun dan telah menanggur sejak tak lagi menjadi delivery person Coca-Cola (ABC News, June 23, 2011). Orang ini tak punya asuransi kesehatan, sedang ia menderita sakit punggung kronis dan cedera pada kaki kirinya. Kala itu ia masih mentolerir dan mengabaikan penyakit dalam dirinya. Namun ketika ia merasa menemukan benjolan pada bagian dada dan merasakan sakit luar biasa, ia berfikir harus melakukan sesuatu. 

Seorang pengangguran tanpa asuransi kesehatan dan hanya memiliki sedikit uang tabungan serta kupon makan, tak mungkin berencana nekat datang ke rumah sakit dan mendaftarkan diri pada resepsionis. Yang ia lakukan ialah mendatangi sebuah Bank bernama Gastonia Bank di Kota Gastonia, yang ia pilih secara random. Ia mendatangi teller bukan untuk mengajukan pinjaman, melainkan memberikan secarik kertas yang ia tulisi pernyataan bahwa ia meminta uang $1 dan mengatakan bahwa ia membawa senjata. Ya. dia mencoba merampok. Dan hanya $1. 

Merasa ada yang tak beres teller bank tersebut langsung menelpon 911 dengan panik, dan tidak lama kemudian teller itu dilarikan ke Gaston Memorial Hospital karena penyakit tekanan darah tingginya kambuh. Verone sendiri malah duduk tenang di sofa menunggu polisi datang manangkapnya. Sebelum Verone memesan taksi untuk menuju Gastonia Bank, ia sempat mengirim email pada Gastonia Gazette, harian Kota Gastonia, yang berisi: "When you receive this, a bank robbery will have been committed by me. This robbery is being committed by me for one dollar." Dia juga menuliskan motif pencuriannya adalah demi kesehatan.

Yup, James Verone memang sengaja mencuri $1 dari bank agar dirinya ditangkap dan dipenjara. Verone berfikir jika ia ditangkap dengan tuduhan perampokan bank maka ia akan dipenjara selama 3 tahun, dan selama 3 tahun tersebut ia bisa mendapatkan perawatan kesehatan secara gratis untuk punggung, dada, dan kakinya. Setelah dipenjara pun ia akan mendapatkan jaminan sosial serta tinggal di Myrtle Beach. Namun pada kenyataannya, ia menghadapi tuduhan pencurian terhadap seseorang dan mendapat hukuman kurang dari 12 bulan. Tak kekurangan akal, ia berencana mencuri lagi setelah keluar dari penjara nanti. Dan ia tidak lupa meminta maaf kepada teller bank yang ditodongnya karena telah membuat teller tersebut harus menjalani perawatan dirumah sakit.

Demi kesehatan orang ini mau melakukan apapun. James Verone berfikir kreatif sehingga ia mendapatkan perawatan kesehatan yang dibutuhkannya walau harus mencuri uang $1 di bank.Dia juga memberikan pernyataan bahwa ia tak takut sama sekali saat melakukan pencurian itu, ""I didn't have any fears. If you don't have your health you don't have anything."

Sumber: 
Warta Kota, Rabu 22 Juni 2011

It's In Me! It's Creativity.

Sekilas judul post ini mirip dengan tagline sebuah produk air mineral,  jika diperhatikan lebih cermat ini bukan mirip tapi memang sama. Bukan bermaksud nyolong ide, atau pun senjata agar dapet banyak hit dari blogwalker, tapi saya sedang ingin menceritakan sesuatu yang berhubungan dengan makna dari ungkapan "It's In Me" itu sendiri.

Waktu masih tingkat satu dulu saya sering ikut tapping acara Kick Andy. Pernah suatu kali saya ikut tapping episode dengan tema yang saya suka, "Young On Top" yaitu mengenai orang-orang yang sudah mencapai kesuksesan di usia yang terhitung muda. Salah satu nara sumber yang hadir pada saat itu Yoris Sebastian, pemilik predikat "General Manager termuda se-Asia dan termuda kedua di dunia" pada waktu itu. Yoris dikenal sebagai sosok yang inovatif dan kreatif. Bahkan menurut saya Yoris ini bisa dibilang seorang Pakar Kreatifitas. Melakukan sesuatu diluar kebiasaan itu salah satu proses kreatif, itu quote yang saya masih ingat saya dapat dari Yoris. Contohnya sepele saja, jika kita terbiasa memakai jam tangan di pergelangan tangan kiri, coba deh sesekali pakai di pergelangan tangan kanan. Hal-hal kecil seperti itu memicu kita untuk terus berpikir kreatif, Think Out of The Box, Execute Inside the Box.

Kreatifitas itu tidak terbatas, boundless.

Berbicara tentang kreativitas, selalu ada satu sosok yang secara dominan menginspirasi saya. Creative People tak harus terkenal kan? Tak harus seniman ulung yang karyanya dipamerkan dimana-mana hingga banyak tiruannya, tak harus penyanyi bersuara merdu yang lagunya tergaung di setiap pemutar musik walau hanya bajakannya, tak harus penyandang predikat "ter-" yang punya segudang piala walaupun hanya piala imitasi. 

Creative People bisa jadi orang-orang disekitar kita, yang dekat dengan kita. Bahkan bisa jadi kita sendiri termasuk Creative People. Ya, saya berani bilang bahwa saya ini kreatif, saya yakin sepenuh hati. Tapi disini saya bukan akan menceritakan diri saya sendiri dengan narsis. Creative People yang akan saya ceritakan ini adalah sosok yang terdekat dengan saya, walau sudah lama kami tidak bertatap muka berkedip mata bergandeng tangan dan berpelukan. Still.. The most inspiring creative people in my life is my mother. No one can ever be better than her.

Perfect. Sempurna. Satu kata yang menggambarkan Almh Mama. Kenapa saya bilang gitu? Karena memang gitu keadaanya. Semua hal yang menurut saya harus ada pada diri seorang perempuan, sudah ada semua di diri Mama. Semua jenis pekerjaan perempuan, Mama pasti bisa lakukan. Semua keterampilan khas perempuan, Mama punyai. Saya bisa bilang, Mama  saya punya kreatifitas tanpa batas.

Memasak adalah salah satu keterampilan khas perempuan yang paling tersohor. Walaupun memasak sendiri sebenarnya tidak terbatas hanya dilakukan oleh kaum perempuan, tetapi kebanyakan orang pasti masih setuju dengan ungkapan bahwa perempuan harus bisa memasak. Mama, juara dalam hal memasak. Jenis masakan apapun pasti Mama bisa buat, dan selalu enak. Bahkan dulu Mama ngga cuma masak untuk keluarga lho, dulu Mama sering menerima pesananan kue-kue untuk acara-acara besar. Pesanan kue dalam jumlah besar juga sering datang mendekati Lebaran. Kalo udah gitu, Mama pasti jadi sering begadang, tidur sangat malam dan bangun sangat pagi demi menyelesaikan pesanan ribuan kue. Saya? Bagian icip-icip tentunya.

Menjahit hampir sama populernya dengan memasak. Profesi penjahit juga ngga selalu perempuan, tetapi menjahit adalah salah satu pekerjaan perempuan yang sudah mulai lekang oleh waktu. Mungkin, sekarang ini, kalo dibikin perbandingan antara perempuan yang bisa menjahit dengan yang tidak, pasti sangat timpang. Saya? Bisa dong, tapi menjahit bagian-bagian baju yang bolong atau kancing lepas saja.  Mama? Jangan ditanya. Dulu saya dan kakak saya jarang beli baju jadi. Seringnya, kalo kami pingin punya baju baru ya beli bahan/kain, lalu Mama yang menjahit. Membuat pola, memotong pola, menjahit, Mama juaranya. Selain kreatif, lebih irit pula kan?

Fashion, salah satu hal yang nggak bisa lepas dari dunia perempuan. Mama dulu pernah menjadi penata busana untuk acara-acara Fashion Show juga. Mix and match outfit sudah tidak asing lagi buat saya. Walaupun dulu saya belum pernah ikutan jadi objek, tapi saya bisa lihat dari foto-foto Mama dan kakak-kakak saya, sangat fashionable. Memadukan mode dan warna atasan, bawahan, alas kaki, asesori, make up, serta gaya rambut adalah keahlian Mama juga.

Kerajinan tangan seperti kristik (cross stitch), sulam, anyam, jahit, dan gunting-tempel juga menjadi hobi Mama sehari-hari. Hiasan-hiasan dinding di rumah adalah hasil karya Mama sendiri. Di ruang tamu ada pigura sebesar 1 x 1,5 m yang membingkai hasil kristik Mama sendiri. Bunga-bunga imitasi di setiap vas di atas meja juga hasil karya Mama dari bahan pita jepang. Taplak meja berwarna-warni juga hasil karya Mama dari bahan benang wol dan selang kecil. Bukan sekadar hobi, kala itu Mama juga menerima pesanan souvenir pernikahan dalam jumlah besar. Hampir sama dengan pengerjaan pesanan kue, penyelesaian pesanan souvenir bisa membuat Mama tidak tidur semalaman.

Mama mengerjakan semua pekerjaan Ibu Rumah Tangga. Tidak pernah terlewat satu pun kewajiban beliau sebagai seorang Istri dan Ibu meski Mama bukan full time mom, Mama mengerjakan itu semua itu di luar jam kerja. Mama juga wanita karir seperti kebanyakan ibu-ibu muda jaman sekarang. Pagi-siang dihabiskan di kantor, di luar itu waktu Mama untuk keluarga. Mama ngga pernah kehabisan ide kreatif untuk  tetap selalu memberikan perhatian penuh ke keluarga.

Aaahh.. writing any story about her always makes me shed a tear. I miss her so bad. :')

Anyway, kembali lagi, she's the most adorable creative people in my life. Kreatif itu tanpa batas, dan Mama selalu berpikir kreatif untuk membuat saya merasa "tercover". Meski Mama sibuk, Mama bekerja, Mama mengerjakan banyak hal, tapi saya ngga pernah sedikit pun merasa ngga diperhatikan. Kok bisa gitu? Ya karena Mama saya kreatif. :)

Saya pingin lho jadi seperti Mama. Wanita karir serba bisa yang tetap memberikan perhatian penuh ke keluarga. Makanya saya pingin kreatifitas yang ada di diri Mama itu ada juga di diri saya. Saya sedang belajar untuk itu, saya sedang berusaha membuat creativity itu jadi It's In Me. Ngga cuma health yang harus "It's In Me" tapi creativity juga. It's In Me! It's In Me! Kenapa saya pilih istilah "It's in me" bukan "It will be in me"? Buat motivasi aja, lagian emang saya pasti bisa membawa creativity ke dalam diri saya, kan saya sudah bilang di awal, saya yakin saya ini kreatif. (Abaikan!).

Sekali lagi, kreatif itu tanpa batas. Regards.


P.S.: salam kecup muahh buat Mama di Surga, doa Dinda selalu ada buat Mama

A Word Means Words

Kita pasti sering mendengar ungkapan bahwa sebuah kata bisa saja mempunyai banyak makna.Kita tentu tidak selalu bisa menelan mentah-mentah apa yang kita dengar dari orang lain, apalagi pada saat bersenda gurau. Tidak hanya itu, beberapa orang sering menggunakan kiasan-kiasan dalam membuat suatu karangan sastra, ada pula yang menggunakan kata kiasan sebagai senjata rayuan gombal. Sangat beragam bukan, sampai-sampai terkadang juga ada  pasangan yang bertengkar hanya karena salah satu dari mereka menggunakan ungkapan dengan kiasan, sedang pasangannya tidak tepat mengartikan. (Ehm, ini bukan curcol yah).  Yang jelas, bahasa itu penggunaannya luas, bahasa apapun. Language is no barrier, begitu istilahnya.

Contohnya nih lirik lagu yang dinyanyikan pertama kali oleh Frank Sinatra dan kemudian dipopulerkan oleh banyak orang dengan aransemen masing-masing, judulnya Fly Me to The Moon. Pasti sebagian besar dari kita sudah pernah mendengar lagu ini.

Fly Me To The Moon

Fly me to the moon
Let me play among the stars
Let me see what spring is like
On a-Jupiter and Mars
In other words, hold my hand
In other words, baby, kiss me

Fill my heart with song
And let me sing for ever more
You are all I long for
All I worship and adore
In other words, please be true
In other words, I love you

Fill my heart with song
Let me sing for ever more
You are all I long for
All I worship and adore
In other words, please be true
In other words, in other words
I love ... you 

Dalam lagu ini, diceritakan seseorang yang mengungkapkan perasaan dengan kata-kata kiasan. Dia mengutarakan keinginannya dalam bahasa yang indah didengar, dengan kata-kata yang sebenarnya jika diartikan sangatlah tidak masuk akal untuk sebuah permintaan, tetapi ada makna lain yang tersirat dalam kata-kata tersebut.

In other words, dengan kata itu penulis lagunya menyertakan pula makna yang dimaksud dari kata-kata kiasannya. Dalam keseharian kita sering menyebut kata-kata indah ini sebagai GOMBAL. Seringkali, meski kita tau lawan bicara kita sedang nggombal, dan kita menunjukkan sikap tidak suka, dan walau sebenarnya memang tidak suka, namun dalam hati pasti pingin senyum juga, ya kan? Itulah kekuatan kata-kata. Kekuatan gombal. GOMBAL WARNING! :D



P.S.: Inget lagu ini gegara ngobrol sama Aang nih.. haha.. thanks yo mas e..

Tips: "Menjadi Pribadi yang Menyenangkan"

Kebetulan saya sedang di rumah, di Solo (minggir sitik lah), saya iseng-iseng ngoprek laci meja belajar saya jaman SMP-SMA dan menemukan kumpulan minimag dan buku saku yang isinya tips-tips pengembangan diri. Kemudian saya baru tersadar bahwa mungkin memang bacaan-bacaan inilah yang sedikit banyak mempengaruhi kepribadian saya sekarang.

Salah satunya berjudul "10 Kiat Menjadi Seorang Pribadi yang Disukai". Saya akan bagi disini isinya, singkat saja kok, karena memang cuma buku saku.
Kata kunci yang harus diperhatikan dalam berhubungan dengan orang lain adalah harga diri.
Kalimat di atas itu yang menjadi opening dari buku saku ini. Saya setuju dengan kalimat tersebut. Mengapa? Karena [IMO] dalam menjalin hubungan baik dengan orang lain kita memang perlu terus belajar memuaskan harga diri orang lain tanpa menjatuhkan harga diri kita sendiri. Dalam buku ini juga dijelaskan bahwa harga diri yang terpuaskan membuat orang menjadi lebih menyenangkan, berprestasi, dan lebih bersahabat.
Sikap apa yang kita perlukan demi membangun hubungan baik dengan orang lain?

1. Royal dalam memberi pujian
Masih ingat teori kebutuhan manusia yang menyebutkan bahwa salah satu kebutuhan manusia adalah self-esteem atau penghargaan diri? Menurut buku ini, pujian itu seperti air segar yang bisa menawarkan rasa haus manusia akan penghargaan. Kalau sampai saat ini ternyata diantara kita masih ada yang sangat sulit dalam hal memuji orang lain, mungkin kita kurang membuka mata kita terhadap hal-hal positif. Namun, jangan pernah sekalipun memuji orang lain hanya untuk menjilat, kita seharusnya memuji orang lain sesuai sisi baik yang kita lihat dari orang tersebut, karena hanya pujian yang tulus dari hati lah yang dapat membawa energi positif. "Yang dari hati pasti nyampe ke hati."

2. Membuat orang lain merasa penting
Mengerjakan sesuatu hal untuk seseorang yang menganggap kita penting itu lebih menyenangkan dari pada melakukan sesuatu hal untuk orang yang menganggap kita ada-atau-tidak-sama-saja bukan? :)

3. Jadi pendengar yang baik
Mengapa kita dianugerahi dua telinga dan satu mulut, bukan dua mulut satu telinga atau lainnya? Karena kita memang seharusnya lebih banyak mendengarkan daripada berbicara. Memberi kesempatan orang lain untuk berbicara sangatlah penting. Pernah menghadapi lawan bicara yang nyerocos terus kalau ngomong ngga pake titik koma? Atau pernah mengalami perdebatan yang pelik sampai-sampai menyampaikan pendapat pribadi pun tak ada kesempatan karena memang selalu dipotong oleh lawan bicara? Atau pernah berhadapan dengan lawan bicara yang lebih canggung hingga tidak ada yang memulai pembicaraan? Krik..krik..Tidak enak bukan berada dalam posisi itu, maka beri selalu kesempatan orang lain untuk bicara, ajukan pertanyaan agar percakapan terus mengalir, dengarkan dengan antusias, dan jangan menimpali jika tidak diminta. 

4. Sebutkan nama dengan benar
Umumnya, orang tidak suka apabila namanya disebut secara salah apalagi sembarangan. Bila memang masih ragu, tanyakan secara langsung bagaimana melafalkan dan menulis nama tersebut dengan benar. Menggunakan nama dalam percakapan, bukan sekedar sapaan, membuat lawan bicara kita merasa dihargai. Menyebut nama Adi dalam percakapan lebih baik daripada sekadar sapaan "Kamu" atau "Anda" sekalipun. Menyebutkan Pak Peter dalam percakapan juga dirasa lebih baik kan daripada sekadar sapaan "Bapak". Begitupun Dindun, lebih suka disebut namanya daripada sekadar dipanggil "Mbak" atau "Kak".

5. Ramah bersikap
Keramahan membuat orang lain merasa diterima dan dihargai. Keramahan membuat orang merasa betah berada di dekat anda. Keramahan memecahkan kebekuan dan kekakuan suasana.
6. Murah hati
Anda tidak akan menjadi miskin karena memberi dan tidak akan kekurangan karena berbagi.
Kemurahan hati itu disatu sisi baik untuk diri kita, dan disisi lain baik bagi orang lain. Oleh karena itu, muncul anggapan bahwa orang yang murah hati berbuat baik pada dirinya sendiri.

7. Menghindari kebiasaan mengkritik, mencela, atau pun menganggap remeh
Umumnya, orang tidak suka bila kelemahannya diketahui orang lain, apalagi dipermalukan. Jika hal itu terjadi, maka orang tersebut akan merasa harga dirinya diserang. Hal ini menyebabkan pertahanan diri dengan sikap tidak bersahabat.
8. Bersikap asertif
Jika yang terjadi adalah prinsip yang berseberangan antara kita dan orang lain, maka kita tidak harus selalu menyesuaikan diri. Begitu pula dengan orang lain, bukan lawan bicara kita yang harus selalu menyesuaikan diri juga. Bersikap asertif adalah mengatakan Ya atau Tidak pada hal yang tepat. Hal ini tentu jauh lebih baik daripada menjadi Yesman.

9. Melakukan hal-hal yang kita ingin orang lakukan kepada kita
Inisiatif, adalah hal yang harus ada pada diri kita. Bila kita ingin orang lain menghargai kita, maka kita harus berinisiatif dulu untuk menghargai orang lain. Berlaku juga untuk hal-hal lain. Terkadang hal ini juga berefek sama pada hal-hal negatif yang kita lakukan ke orang lain, akan kembali ke diri kita juga.
karma is a bitch
10. Mencintai diri sendiri
Satu hal yang tidak kalah penting adalah bagaimana kita mencintai diri kita sendiri. Mencintai diri sendiri berarti menerima diri apa adanya, menyukai dan melaksanakan apapun yang terbaik untuk diri sendiri. Semakin kita menyukai diri kita sendiri, semakin mudah pula kita menyukai diri orang lain. Efek dominonya, orang lain akan menyukai kita karena kita bersikap baik dan menyenangkan.

Itulah tadi sepuluh poin yang sedikit banyak membantu kita dalam berbaur dengan lingkungan. Lumayan nih nemu buku saku nya, berguna banget buat dishare dan tentu saja buat ngingetin diri saya sendiri. :)