Asal Muasal Kata "Kepo"

"Eh..eh.. Pacar lo gajinya berapa?"
"Dih.. Kepo banget sih lo..."

Pernah mendengar percakapan sejenis itu? Atau mungkin pernah mengalami sendiri percakapan seperti itu? Hehehe.. Dewasa ini kita sangat sering mendengar kata "kepo" digunakan dalam percakapan sehari-hari. Di kantor saya pun sepertinya kata "kepo" ini masih jadi trending word. Apa sih arti kata "kepo" yang sebenarnya?

Setelah lama mencari-cari, saya akhirnya mendapatkan bermaca-macam penjelasan tentang "kepo" ini dari berbagai sumber, dan belum tau juga penjelasan mana yang paling benar. Hehehe... So, kita bahas satu-satu ya..

Definisi "kepo" yang paling pertama banget saya dapet ya dari memperhatikan percakapan orang lain. Seperti contoh percakapan diatas. Dari situ bisa kita tebak bahwa maksud kata "kepo" adalah "pingin tau banget". Ya kan? Dari situ saya baru mulai menggunakan juga kata "kepo".

Kemudian, pernah suatu saat ada temen yang bahas tentang "kepo" ini, salah satu dari mereka bilang kalo "kepo" itu aslinya singkatan dari "KElakuan POlisi". Hah? Apa hubungannya? Katanya kelakuan polisi kan suka nanya-nanya orang tuh, suka menginterogasi, jadi orang yang suka nanya-nanya kayak gitu disebut "kepo - kelakuan polisi".

Tadinya, dua definisi sudah berhasi membuat saya yakin bahwa kata "kepo" berasal dari analogi kelakuan polisi dan digunakan untuk menyebut orang yang banyak nanya karena pingin tau banget. Ternyata, masih ada banyak definisi lain yang keakuratannya sama saja belum terbukti.

Ke-kepo-an saya atas arti kata "kepo" kembali tergugah karena membaca linimasa twitter mbak Fira Basuki yang kemarin sempat menyebutkan kata "keypo" lalu kemudian memberikan sedikit penjelasan tentang kata ini. Ini dia tweet-nya:

"Hak Anda bertanya. Hak saya menjawab semua, sebagian, atau tidak sm sekali. Apalagi kl tll pribadi (keypo) :)))"
Setelah itu sepertinya ada seorang teman twitter mbak Fira yang bertanya apa itu "keypo". Kemudian mbak Fira menjelaskan bahwa "keypo" adalah asal mula kata "kepo" yang sedang sangat trending di percakapan anak gaul Indonesia. Menurut mbak Fira, keypo adalah kata dalam Bahasa Hokkien (bahasa yang digunakan oleh komunitas Tionghoa di Medan, Pekanbaru, dan Palembang), yang kemudian sudah menjadi kata serapan di Bahasa Singlish (Singaporean English). Arti dari keypo, menurut mbak Fira, adalah "ingin tahu", dalam konteks yang sama sekali tidak negatif. Berikut tweet lanjutan mbak Fira:
"Utk kt kaypoh lbh lanjut bs baca novel Jendela2. It's not negative word, artinya hanya: ingin tahu. Bukannya setiap org nanya itu ingin tahu?"
Kemudian teman twitter mbak Fira yang lain ikut manjawab mengenai "keypo" ini melalui tweet yang di retweet oleh mbak Fira:
"kaypoh is a singlish term of 'curious', terus di lidah org Indonesia berubah jadi 'kepo'...begitu kan ya, mba? #CMIIW :)"
Nah, dari situlah saya akhirnya penasaran dan jadi ikut "kepo" beneran, sampe nge-googling keyword "Asal Mula Kata Kepo" dan "kaypoh". Dan, hasilnya sangat beragam. Ada satu website yang memuat arti kata-kata gaul, yaitu http://kitabgaul.com/. Disitu dijelaskan beeeerbagai macam arti kata "kepo", antara lain:

1. Berasal dari bahasa hokkian. Ke = Bertanya, Po (Apo) = Nenek2. Jadi artinya nenek2 yg suka bertanya2. Pingin tau banget gitu.. Ini penjelasan yang paling banyak mendapat vote dari pengunjung. Tapi tetap saja tidak memberikan keyakinan atas arti kata "kepo". hehehe..
2. mau tau urusan orang lain. Vote terbanyak kedua jatuh pada opsi arti ini, namun masih terlalu general menurut saya.
3. (kata sifat) suka mencampuri urusan orang lain; gapil; usil. Asal: Bahasa Cina (Hokkian) kay poh (atau kaypo). Hampir sama seperti penjelasan nomor satu.
4. Kepo itu singkatan dari kira2 Knowing Every Particular Object. Artinya ya sama maknanya kayak mau tau aja. Nah ini nih, definisi lain lagi dari kata "kepo". Ada juga yang bilang kalau "kepo" itu singkatan dari Knowing Every Particular Object.
5. kea polisi (kyak polisi). Hahaha, ini mungkin yang bikin definisi agak alay.
6. singkatan dari kek pembokat (kayak pembantu), banyak nanya...disuruh ngrjain a byk tnya dulu, gag tanggap. Oke, yang ini agak keterlaluan.
7. Kata kepo berasal dari dua kata bahasa inggris menunjukkan "Care Full" artinya "Peduli banget". Kata 'Care Full' ini mengalami transformasi: Care Full -> Ker Pol -> Kepo. Hohoho.. Rupanya orang yang membuat definisi ini punya pikiran positif. Tapi memang masuk akal lho..
8. Kepo > bahasa Hokian. ga dimintai bantuan eh malah bantu. ga ditanya eh malah pasang gaya tao. Nobody ask her/him lah kok nimbrung ==a sih ?? Nah, yang ini agak nggak pas menurut saya, masa orang mau bantuin kok malah dimarahin. Apa salahnya?
9. Kepo adalah singkatan dari KElakuan POlisi. Seperti tugas polisi-polisi pada umumya yaa selalu bertanya-tanya kayak wartawan kalo misal kita lagi terlibat masalah sama polisi tersebut. Ternyata penjelasan ini mendapatkan 2 vote negatif. Ada yang nggak setuju rupanya sama singkatan ini.
10. ndeso/katrok.  Penjelasan yang paling nggak ada dasarnya, sampe dapet 4 vote negatif dari pengunjung.
Dari keyword "kaypoh" saya mendapatkan penjelasan tentang kaypoh dari dua sumber, yaitu wiktionary.org dan blog seorang Singaporean littlemskaypoh.blogspot.com.

Dari wiktionary, "kaypoh" artinya busybody atau "to act as a busybody". Busybody sendiri artinya adalah orang yg suka campur tangan dlm urusan orang lain. (dari Google Translate). Tidak berbeda, kalau dari halaman "About Me" di blog si Little Miss Kaypoh itu katanya "kaypoh" sama dengan busybody.

Dari berbagai penjelasan tentang "kepo" ini menurut saya mungkin yang paling kuat dasarnya ya yang dibilang mbak Fira Basuki dalam tweetnya. Tapi sekarang saya nggak akan ambil pusing dan bingung lagi tentang apa itu arti "kepo", yang penting tergantung konteksnya aja. Ya kan? :-)
.
.
.
.
.
.
.

By the way, kepo banget ya saya penasaran dan nyari-nyari asal kata "kepo" ini sampe googling segala...
:-D




Bandung Story (telon's memorable trip)

So, akhirnya saya punya waktu untuk menepati janji menulis menceritakan liburan telon awal bulan April lalu. Persis sebulan yang lalu, tepatnya tanggal 6 April 2012. Telon itu siapa? Telon itu ya kita. Hehe.. Saya dan lima gadis belia sahabat tercinta saya.

Sebenarnya Telon sudah merencanakan "liburan" sejak bertahun-tahun silam, saya bahkan udah lupa kapan itu. Tapi belum bisa terealisasi hingga kata "LULUS" tersandang. Entah bagaimana aawalnya, tiba-tiba Bulan Maret 2012 yang lalu muncul lah ide "liburan" Telon ke Bandung. Padahal diantara enam gadis manis ini nggak ada yang berdomisili di Bandung. Tapi yaaa justru itu.. hahaha... Namun sayangnya satu personil Telon ternyata nggak bisa ikut acara "liburan" kali ini dikarenakan suatu alasan yang teramat pelik untuk diceritakan.

Singkat cerita, tanggal 6 April 2012 Telon janjian ketemu di Bandung sekitar jam makan siang. Dengan segala teknis yang ruwet akhirnya Telon baru bener-bener ngumpul di Cihampelas Point Cipaganti. Sudah itu kita langsung check in di Guesthouse yg sudah saya book dari sehari sebelumnya, yaitu Guesthouse Pos Cihampelas. Letaknya didaerah Cicendo, dekat Hotel Novotel. Tampak depan, guesthouse ini sangat suram, tapi ternyata dalemnya oke-oke aja lho.

Di guesthouse kita mandi dan ganti baju, baru sudah itu kita keluar makan siang. Tujuan pertama makan siang kita adalah Gampoeng Aceh. Makanannya mirip cafe chennai di Bintaro Nine Walk, yaa semacam cafe India gitu deh. Tujuan setelah makan siang adalah BEC, kenapa? karena ponsel saya tiba-tiba rusak gara-gara malware Instagram. Maksud hati sih mau main instagram selama liburan, ternyata malah bikin petaka. Jadilah kita langsung cuuuuz ke BEC, bukan untuk beli hp baru sih, tapi ke Samsung Service Center yang ternyata hari itu tutup karena tanggal merah. huhuks.. Untung saya bawa ponsel Sony Ericsson saya yang walaupun keypadnya mencelat2 masih bisa juga dipakai. Karena di BEC nggak membuahkan hasil, jalan kaki lah saya sama Ayus ke BIP. Daaaan, sampe BIP ternyata Enduh, Dee, dan Adu yang naik mobil belum sampe. Wakakakaka... Malah muter-muter deh sama Jodi.

Oiya, perkenalkan, Jodi adalah sopir gaul kami selama di Bandung. Kalau mau tau seperti apa gaulnya sopir kami, bayangin aja penampilan Axel anak Titi DJ, persiiiiiss.... plus behel dan BB nya. hihi.. Sopir kami ini tergolong asik karena dia bisa merangkap jadi guide kami selama di Bandung. Dia tau semua tempat asik yang wajib dikunjungi di Bandung. Sayang sekali kami nggak punya fotonya Jodi.

Balik lagi ke cerita BIP, di BIP saya beli charger. Iya, karena saya nggak bawa charger Sony, bawanya Samsung. Dari BIP kita moving ke FO-FO. FO yang pertama The Secret di Jalan Riau, dilanjutkan ke FO Rumah Mode di Setiabudhi. Berhubung sudah malem, pulang ke penginapannya sekalian makan malam. Jodi nyaranin kita untuk makan di "Nasi Bancakan", rumah makan bergaya tradisional dengan alat-alat makan tradisional dan setting tempat yang entah sengaja atau tidak dibuat sangat lusuh dan berantakan. Hahaha.. Tapi makanan disini lumayan laah..

Pulang lah kita ke guesthouse dan cepat-cepat istirahat karena besoknya kita mau ke Trans Studio, Indoor Theme Park di Bandung. Yaa semacam Dufan gitu lah, tapi indoor.

Sengaja kita berangkat pagi ke BSM biar nggak antri-antri banget di Trans Studionya. Berangkat lah kita setelah santap free breakfast dari penginapan kita. Dijalan, kita memutuskan untuk sarapan lagi karena nggak kenyang cuma sarapan roti bakar dan teh panas. Hahaha.. Mampirlah kita di tukang bubur dideket BSM. Pesan bubur untuk 5 orang dan ternyata tinggal tersisa 2 porsi. Saking kreatifnya Telon, kita minta si abang bubur untuk menjadikan bubur dua porsi ini menjadi lima porsi. Superb.

Sudah sarapan kita langsung cuuuuz ke Trans Studio dan menghabiskan waktu disana sampai Ashar. Dari Trans Studio kita langsung berencana pulang ke Jakarta, dan masih diantar Jodi karena memang kita book dia dari Jumat sampai Minggu (2 x 24 jam).

Nah, kebetulan dong, mumpung masih ada waktu, muncullah ide Telon jadinya nggak langsung ke Jakarta, tapi pulangnya ke Rumah Dewi (yang nggak ikut liburan) di Tangerang. Nah, ini nih.. Proses menemukan rumah Dewi ini nih yang jadi petualangan tak terlupakan. Dan serunya, Jodi sopir gaul kita ini orangnya nggak gampang menyerah lho. Dia ikut bingung karena memang belum pernah menjamah daerah Tangerang, apalagi sepelosok rumah Dewi ini. Hahaha.. Amazingly, ketemu!! Haha...

Rencananya sih Telon nginep di rumah Dewi dan Minggunya langsung ke Bandara nganter yang bertolak ke Probolinggo dan Solo. Berhubung ponselku butuh perawatan khusus, aku nggak bisa ikut deh, dan balik duluan pagi-pagi bangetnya.

Over all, liburan Telon memorable banget lah. Saya sendiri sebenarnya nggak menyangka bisa kumpul dan liburan sama Telon justru disaat kita sudah benar-benar dipisahkan oleh jarak. :)


Tapi yaa.. inilah Telon.. dan sampai nanti kita tetap akan begini.. :)






PS: I love Telon *smooch..

I don't know how to spell L'Arc-en-Ciel well, indeed.


Pertama kali tau ada band Jepang bernama L'Arc-en-Ciel itu kalo ngga salah pas SMA, entah kelas berapa. Itu pun cuma curi pandang dari judul berita di TV. Ya cukup tau aja lah, gitu mungkin istilahnya. Memang kala itu aku sangat tidak tertarik pada hal apapun mengenai negara-negara di Asia Timur. Ngga ada alasan khusus, simple aja, cuma ngga tertarik, bukan ngga suka juga.

Suatu hari aku denger salah satu lagunya L'Arc-en-Ciel diputer di radio, lalu cuma komentar "Oh, ini lagunya". Nah berhubung taunya band ini namanya L'Arc-en-Ciel , bingung lagi deh waktu ada yang bilang namanya Laruku. Sempet juga kukira L'Arc-en-Ciel itu beda sama Laruku, dan lagi-lagi kala itu aku ngga peduli, cenderung ngga tertarik ah intinya. Setelah beberapa saat, mungkin setahun atau lebih barulah kutau kalau mereka sama aja, L'Arc-en-Ciel ya disebut juga Laruku. 

Sebatas itu aja aku tau tentang band Jepang beraliran Rock Punk ini, padahal si pacar suka banget ama band ini dan seringkali pas telponan backsound-nya ya lagu-lagunya Laruku. Tapi ya, ya memang sebatas tau aja. Hehe...

Minggu lalu denger kabar band ini akan menggelar tour di beberapa negara di dunia, salah satunya Indonesia. Kebetulan Indonesia kebagian jadwal tour di bulan Mei tahun ini. Berhubung si pacar sama adiknya emang hobi banget sama Laruku, jadi mereka berdua pingin ngusahain bisa dapet tiket nonton konsernya Laruku di Jakarta. Waktu si pacar lagi getol-getolnya mantau rajakarcis.com, dengan bodohnya aku ngomong "Biasanya sih cepet abisnya tuh tiket, sehari juga bisa ludes". Jegeeeerrrrrr... Geger deh. Dia merasa aku matiin harapan dia buat ngusahain tiket Laruku, padahal aku ngga bermaksud gitu. Spontan aja ngomong gitu karena biasanya konser-konser bagus memang begitu. Duh nyesel deh ngomong gitu, hehe, ngga pikir panjang sih. Tapi berhubung pacarku baik ya dianya maafin aku, hihi.

Beberapa hari setelah kejadian itu, aku ketemu dong sama temenku yang namanya Wahyu. Dia suka banget sama semua hal yang berbau Jepang, termasuk Laruku. Yang mengejutkan, sekonyong-konyong dia bilang " Eh, jadi udah dapet tiket konsernya Laruku? Entar kalo jadi nonton aku titip salam buat Hyde ya". Bah. Aku ngga tau Hyde itu siapa, tapi dari kalimatnya sih kayaknya itu personil Laruku ya. Hahahahaa...

Baiklah, demi kemaslahatan bersama, akhirnya aku memutuskan untuk googling dan wiki-ing, tanpa 9gag-ing, tentang L'Arc-en-Ciel ya disebut juga Laruku. Ngga ada salahnya juga  memperluas wawasan.

Jadi, ternyata....

L'Arc~en~Ciel dalam bahasa Jepang-nya: ラルク アン シエル Raruku An Shieru >> makanya jadi disebut Laruku. Nama "L'Arc~en~Ciel" berasal dari sebuah kata dalam bahasa Perancis yang secara harfiah berarti "lengkungan di langit" atau "pelangi", nama ini diambil dari judul sebuah film Perancis yang pernah ditonton oleh Tetsu. Tetsu itu siapa? Tetsu itu bassis sekaligus founder band yang didirikan pada Februari 1991 ini. Personilnya ada Hyde (vokal), Ken (gitar), Tetsu (bass), dan Yukihiro (drum). Untuk sejarah dan perjalanan Laruku secara detil baca aja dimari >> via wiki.

Album-album Laruku yang udah di rilis:

Selengkapnya baca dimari >> L'Arc-en-Ciel discography





[Source: larc-en-ciel.com and wikipedia.org]
See also ---->>  20th L'Anniversary L'Arc-en-Ciel World Tour

Hama Beads | Mainan edukasi yang disulap jadi hiasan unik.

Sebagian diantara kita pasti ada yang pernah mendengar nama "Hama Beads", mungkin dari internet atau mungkin juga dari saya sendiri. :D Hama beads atau manik-manik Hama ini sebenarnya adalah mainan edukasi untuk anak-anak dari usia balita hingga usia sekolah. Asal muasal mainan ini adalah dari negara Denmark.


Mainan yang berupa manik-manik berbentuk silinder dengan tiga macam ukuran diameter ini dibuat dari plastik karet dan diberi berbagai macam warna. Ukurannya sendiri terdiri dari: Mini Beads 2.5mm, Midi Beads 5mm, dan Maxi Beads 10mm. Sedangkan ukuran yang paling populer yaitu Midi Beads 5mm, karena tidak terlalu rumit namun bisa lebih detil. Ini dia perbandingan hasil desain ketiga ukuran Hama beads:


Hama beads sebenarnya dibuat untuk sarana belajar anak-anak, yaitu pengenalan bentuk dan warna, serta koordinasi tangan dengan mata. Bulatan-bulatan manik-manik yang berbentuk silinder disusun pada papan "pegboard", yaitu papan khusus yang didesain dengan berbagai bentuk yang familiar dan tergolong mudah bagi anak-anak. Ada pula seri-seri khusus yang dibuat dengan bentuk karakter-karakter kartun seperti Cars, Barbie, Mickey, dan lain lain.

Pegboard Bentuk Anjing

Pegboard Bentuk Gajah

Ada berbagai macam cara memainkan hama beads, salah satunya dengan menyusun bentuk/karakter diatas pegboard, selain itu bisa juga dirangkai dengan menggunakan senar/benang elastis, dapat juga disusun dan direkatkan dengan lem tembak hingga menyerupai karakter tertentu.
Dirangkai dengan lem tembak



Dirangkai dengan tali/benang

Disusun dengan pegboard dan direkatkan dengan pemanas.

Hama beads dapat dijadikan berbagai macam aksesori seperti gelang, kalung, gantungan kunci, hiasan dinding, hiasan kulkas, hiasan pintu, aksesori kendaraan, dan sebagainya. Warna dan bentuk dapat disesuaikan dengan keinginan. :)


Ngomong-ngomong, saya sekarang sedang memulai merintis bisnis handmade accesories berbahan dasar Hama beads. Kunjungi [Me Likey.] ya, boleh dilihat-lihat dulu, bila tertarik hubungi nomer yang tertera disitu, atau tweet ke @MeLikeyID.

Welcome Back to Me!

Ah.. Dasar dindun.. Malesan mulu mau nulis blog doang... Ide-ide berkeliaran kemana-mana juga mubadzir kebuang gitu aja... Heheheheh... Malu sebenernya, lihat temen-temen rajin bener post barunya bermunculan terus. Waktu ada, laptop ada, internet ada, kurang apaaaa coba.

Alamat blog disebar kemana-mana tapi diliat isinya post terakhir aja udah setengah tahun lebih yang lalu. Hihihih.. Cape deh...

Gimana ya caranya biar giat nulis? Anyone?

*brb download aplikasi blogger buat HP*
(ada ngga sih?)